CARA KERJA LCD TV

Anda mungkin sekarang menggunakan LCD (liquid crystal display) setiap harinya. Mereka semua sudah tidak asing buat kita dari mulai komputer laptop, jam digital dan jam tangan, oven microwave, CD player dan banyak perangkat elektronik lainnya.

LCD menawarkan beberapa keuntungan nyata dari teknologi tampilan yang lain. Mereka lebih tipis dan lebih ringan dan menggunakan daya listrik jauh lebih kecil daripada tabung sinar katoda (CRT).
Tapi apa yang dimaksud dengan liquid crysral ? Nama “kristal cair” terdengar seperti sebuah kontradiksi. Kami memikirkan kristal sebagai bahan padat seperti kuarsa, biasanya keras seperti batu, dan cair jelas berbeda. Bagaimana bisa materi menggabungkan keduanya?
Kami belajar di sekolah bahwa ada tiga negara umum materi: padat, cair atau gas. Solids bertindak cara mereka lakukan karena molekul mereka selalu menjaga orientasi dan tetap di posisi yang sama dengan berhubungan satu sama lain. Molekul-molekul dalam cairan adalah justru sebaliknya: Mereka dapat mengubah orientasi dan bergerak di mana saja dalam cairan. Tetapi ada beberapa zat yang bisa eksis dalam keadaan aneh semacam seperti cairan dan dari jenis yang solid. Ketika mereka berada dalam keadaan ini, molekul mereka cenderung mempertahankan orientasi mereka, seperti molekul-molekul dalam zat padat, tetapi juga bergerak di sekitar posisi yang berbeda, seperti molekul dalam cairan. Ini berarti bahwa kristal cair yang tidak padat atau cair. Begitulah cara mereka berakhir dengan nama mereka yang tampaknya bertentangan.

Jadi, jangan bertindak seperti kristal cair padat atau cairan atau sesuatu yang lain? Ternyata bahwa kristal cair yang lebih dekat ke keadaan cair daripada padat. Dibutuhkan cukup banyak panas untuk mengubah zat yang cocok dari padat menjadi cair kristal, dan hanya perlu waktu sedikit lebih panas untuk mengubah bahwa kristal cair yang sama ke dalam cairan yang nyata. Hal ini menjelaskan mengapa kristal cair yang sangat sensitif terhadap suhu dan mengapa mereka digunakan untuk membuat termometer. Ini juga menjelaskan mengapa komputer laptop layar mungkin bertingkah aneh dalam cuaca dingin atau selama hari yang panas di pantai.

Lensa ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan informasi teknis tentang bagaimana Televisi LCD bekerja. Ini adalah penjelasan yang sangat rinci dari teknologi yang sebenarnya yang membawa gambar ke layar LCD.

Prinsip Kerja LCD

Teknologi LCD sangat berbeda dengan yang ditemukan dalam jenis TV lainnya seperti CRT asli (TV Tabung) dan TV Plasma. Sebuah lapisan kristal cair yang dirangsang oleh arus listrik, menyebabkan piksel individu baik menutup cahaya, atau membiarkannya lewat.

Dengan cara ini setiap pixel dapat berupa terang atau gelap, dan penggunaan filter warna memberikan lampu merah, hijau dan biru yang diperlukan yang dapat digunakan untuk membuat gambar jutaan warna.

Karena sumber cahaya adalah bola di belakang layar, bukan pemancar cahaya fosfor di depan layar, teknologi ini disebut sebagai ‘transmissive’.

Kristal cair adalah teknologi akrab. Kami telah menggunakan mereka pada jam tangan dan layar kalkulator selama beberapa dekade. Teknologi ini awalnya diadaptasi untuk berkualitas tinggi menampilkan di komputer dan sekarang itu adalah umum digunakan untuk hiburan rumah.

Cara Kerja

Kristal cair menunjukkan beberapa sifat dari kedua padatan dan gas. Ada keseragaman pada struktur, tetapi dapat dipengaruhi oleh arus listrik.

Mari kita lihat struktur LCD sangat dasar. Dua lapisan kaca terpolarisasi menyelimuti lapisan kristal cair. Panel belakang kaca vertikal terpolarisasi, sedangkan panel depan horizontal terpolarisasi. Jika cahaya cukup bersinar melalui dari belakang, tidak akan muncul dari depan.

Alur mikroskopis dipotong menjadi setiap lembar kaca – alur vertikal untuk kaca terpolarisasi vertikal, horisontal untuk alur kaca terpolarisasi horizontal. Kristal cair antara lapisan kaca kemudian sesuai dengan alur ini, menciptakan twist 90 derajat.

Aktifkan sumber cahaya sekarang dan kristal cair akan mengubah cahaya melalui 90 derajat sehingga muncul dari depan.

Jika arus listrik diterapkan pada kristal cair, akan menguraikan, secara efektif menghalangi cahaya. Kekuatan yang berbeda dari hasil saat ini di lebih atau kurang dari cahaya yang diblokir, sehingga nuansa cahaya yang berbeda menjadi mungkin.

Jika prinsip ini dikalikan berkali-kali Anda mendapatkan layar LCD dasar. Awal aplikasi menggunakan layar ‘matriks pasif’, di mana grid konduktor terletak di samping piksel LCD. Hal ini memungkinkan individu piksel untuk dinyalakan dan dimatikan, tetapi juga memperkenalkan kabur pada gambar karena beberapa arus listrik akan menemukan jalan ke piksel tetangga.

Perkembangan ‘active matrix’ LCD, menggunakan transistor film tipis (TFTs) adalah penting dalam membawa display LCD sampai dengan spesifikasi yang diperlukan untuk penggunaan TV.

TFTs yang terbaik dilihat sebagai switching transistor yang sangat kecil dan kapasitor. Transistor bertindak sebagai saklar, memungkinkan aktivasi piksel dengan tidak berpengaruh pada piksel tetangga dalam sebuah layar LCD. Kapasitor dapat menyimpan muatan, mempertahankan tegangan untuk satu scan frame. Dengan setiap pixel memiliki transistor sendiri khusus dan kapasitor adalah mungkin untuk menargetkan piksel individu dengan akurasi lengkap.

Kontrol atas kekuatan diterapkan saat ini juga membawa abu-abu bisa diterapkan ke dalam persamaan. Sebuah arus lemah menyebabkan kristal cair untuk menjadi ramah untuk tingkat yang lebih rendah, menghalangi hanya bagian dari sumber cahaya – dengan cara ini adalah mungkin untuk mencapai 256 warna. Penambahan lapisan filter warna, dan pembagian masing-masing pixel LCD menjadi tiga sub-pixel (merah, hijau dan biru) berarti 256 x 256 x 256 kombinasi yang mungkin, memberikan palet warna akrab 16,7 juta warna.

TFT teknologi juga sangat meningkatkan waktu respon dari individu piksel. Dimana konfigurasi matriks pasif yang hanya cocok untuk menampilkan dasar, menampilkan matriks aktif dapat menangani bergerak cepat video dengan kabur minim, membuat rumah aplikasi bioskop mungkin.